MTQ-MR Jawa Timur Universitas Trunojoyo Madura 2016 [Dibalik Layar]

Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur`an Mahasiswa Regional Jawa Timur 2016 memang telah usai, namun banyak hal yang masih membekas, tentang kebersamaan, persaudaraan, semangat juang dan senyuman. Hmmm.. Benar-benar 3 hari yang terasa begitu cepat, meninggalkan sejuta kenangan bersama segenap panitia dan kafilah dari 43 kafilah perguruan tinggi negeri dan swasta jawa timur, khususnya kafilah dari Universitas Kanjuruhan Malang.

Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada seluruh peserta atas partisipasinya dalam perhelatan MTQ-MR JATIM 2016 ini. Kami, Universitas Trunojoyo Madura selaku tuan rumah juga memohon maaf, kami sebenarnya ingin menyuguhkan yang terbaik bagi semua kafilah, namun apa daya inilah kemampuan kami.

Selamat untuk Universitas Negeri Malang yang untuk kesekian kalinya berhasil menjadi juara umum.

Muhammad Munir, Dukung dan sukseskan MTQ-MR JATIM IV - Universitas Trunojoyo Madura

Heheheh.. sudah-sudah, bapernya sudah ya..

Oke, sobat. Tiga hari yang benar-benar luar biasa. Bukan tiga hari sih sebenarnya, tapi mungkin satu bulan atau satu minggu ini. Kali ini saya benar-benar merasa sangat beruntung karena saya bisa menjadi bagian dari panitia MTQ-MR JAWA TIMUR 2016 ini. Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Berbaur dengan 43 kafilah dari 43 perguruan tinggi negeri maupun swasta, dengan total lebih dari 500 peserta yang mengikuti 11 cabang lomba yang berbeda. Cabang lomba tersebut mulai dari cabang MTQ, MTrQ, MSQ, MFQ, MHQ 5 JUZ, MHQ 10 JUZ, MDAQ, MKTIA, MDBI, MDBA, dan MKQ.

Seperti yang saya tuliskan di awal banyak hal yang membekas setelah berakhirnya acara. Hmm kebarsamaan yang sangat keren menurut saya dari para panitia. Hari ke-lima pasca lebaran kami sudah harus balik ke rantauan untuk segera mempersiapkan acara besar ini. Ya, bisa ditebak ya keadaan di lingkungan kampus kalau lagi liburan, Desa telang seakan berubah menjadi kota mati, tidak ada tanda-tanda kehidupan disini. Kampus sepi, jalanan sepi, asrama sepi, warung tutup semua, toko tutup semua.

Tapi inilah moment yang sangat keren. Dari banyaknya kesulitan, semua bisa hilang dengan adanya kebersamaan. Karena tidak ada warung nasi yang buka, akhirnya kami pun masak bareng diasrama. Makan juga bareng, kerja bareng, istirahat bareng, tepar pun juga bareng.. wkwkwkwkw. Tapi memang perjuangan yang luar biasa dan itu semua terbalaskan dengan suksesnya acara MTQ ini, alhamdulillah.

Oke, saya masih belum bisa berkata-kata lagi ya, maaf tulisanya jadi seperti ini, nggak jelas alurnya... wkwkwkwk. Saya upload saja dulu foto-fotonya, nanti kalau ada waktu luang insyaallah akan saya tuliskan pengalaman menjadi panitia di acara ini, juga moment-moment keren selama persiapan dan pelaksanaan acara. Hehehehe