Kalau sudah kuliah dan berada dilingkungan kampus, istilah aktivis nampaknya sudah tidak asing lagi ya. Bahkan, sebagian teman saya pun mulai mendeklarasikan diri sebagai aktivis dan terkadang memang cukup ekstrem karena ada juga yang berseberangan pemikiran. Hmm.. Biar lah, biarkan pemuda-pemuda itu berproses menjadi seperti yang mereka inginkan, toh saya yakin keinginan mereka pasti adalah hal yang positif, hehehe.. Nggak mungkin juga kan ada orang yang ingin yang jelek-jelek, buat dirinya sendiri lagi.
Sayangnya, karena aktivitas mereka yang terkadang terlalu banyak, sampai-sampai ada yang lupa akan ibadah, terutama sholat lima waktu. Ini nih yang agaknya sangat disayangkan. aktivis mempunyai pandangan hidup yang keren ya sebenarnya. Pernah nih saya bertemu seorang teman yang juga seorang aktivis. "Hidup saya ini yang terpenting adalah bermanfaat bagi orang lain. Saya rela mengorbankan tenaga, pikiran dan waktu saya untuk mendahulukan kepentingan orang banyak. Entah saya ikhlah atau tidak, yang penting manfaat buat orang lain." Wuuusss keren ya.
Ya, memang membingungkan ya, tapi nggak usah bingung juga sih. Aktivis seperti ini yang mengabdikan diri untuk kepentingan orang banyak harus kita hargai dan dukung malah. Akan tetapi ya itu tadi, tapi kog ya sampai meninggalkan kewajiban ibadah.
Tapi lebih mending ya. Walaupun tidak bermaksud untuk membenarkan, tapi ini jujur memang lebih mending dibandingkan dengan para gamer. Gamer yang saya maksud adalah teman saya disini, ya termasuk saya juga.
Lah iya, kalau aktivis kan mending cuma lupa akhirat, lha ini gamer, dunia aja nggak ingat apalagi akhirat. Wkwkwkwk...
Ini tentang masalah manajemen waktu ya teman-teman. ini nih yang membuat saya galau di awal semester 3 ini. Pasalnya semester tiga ini saya merasa agak kewalahan membagi waktu, bahkan bisa dibilang amburadul. Bukan sebab apa-apa, kesibukan memang sudah menjadi resiko pencari ilmu di kampus. Nah, pengen saya sih refresing lah dengan main game. Eeeh bukanya pikiran menjadi fresh, jadwal keseharian yang sudah rapi malah semakin amburadul karena nge-game dan lupa waktu.
Oalah gaame game.. Ancene game. Nggarai lali dunyo. Dunyo ae lali opo maneh akhirat. Bismillah, LEREN NGE-GAME!!!
Sayangnya, karena aktivitas mereka yang terkadang terlalu banyak, sampai-sampai ada yang lupa akan ibadah, terutama sholat lima waktu. Ini nih yang agaknya sangat disayangkan. aktivis mempunyai pandangan hidup yang keren ya sebenarnya. Pernah nih saya bertemu seorang teman yang juga seorang aktivis. "Hidup saya ini yang terpenting adalah bermanfaat bagi orang lain. Saya rela mengorbankan tenaga, pikiran dan waktu saya untuk mendahulukan kepentingan orang banyak. Entah saya ikhlah atau tidak, yang penting manfaat buat orang lain." Wuuusss keren ya.
Ya, memang membingungkan ya, tapi nggak usah bingung juga sih. Aktivis seperti ini yang mengabdikan diri untuk kepentingan orang banyak harus kita hargai dan dukung malah. Akan tetapi ya itu tadi, tapi kog ya sampai meninggalkan kewajiban ibadah.
Tapi lebih mending ya. Walaupun tidak bermaksud untuk membenarkan, tapi ini jujur memang lebih mending dibandingkan dengan para gamer. Gamer yang saya maksud adalah teman saya disini, ya termasuk saya juga.
Lah iya, kalau aktivis kan mending cuma lupa akhirat, lha ini gamer, dunia aja nggak ingat apalagi akhirat. Wkwkwkwk...
Ini tentang masalah manajemen waktu ya teman-teman. ini nih yang membuat saya galau di awal semester 3 ini. Pasalnya semester tiga ini saya merasa agak kewalahan membagi waktu, bahkan bisa dibilang amburadul. Bukan sebab apa-apa, kesibukan memang sudah menjadi resiko pencari ilmu di kampus. Nah, pengen saya sih refresing lah dengan main game. Eeeh bukanya pikiran menjadi fresh, jadwal keseharian yang sudah rapi malah semakin amburadul karena nge-game dan lupa waktu.
Oalah gaame game.. Ancene game. Nggarai lali dunyo. Dunyo ae lali opo maneh akhirat. Bismillah, LEREN NGE-GAME!!!
Buat teman-temanku seng biasane nge-game bareng, ayok tobat rek ojo dadi gamer. Eleng dunyo bro..
Post a Comment for "Aktivis Vs Gamer"
Hai ! Bagaimana, seru kan artikelnya? Jangan lupa untuk menanggapi artikel saya ini ya.. :)