Malam Tahun Baru dan The Korat Karet



Malam Tahun Baru dan The Korat Karet

Tahun baru biasanya identik dengan segala macam aktivitas hura-hura. Sejak saya masih di kampung halaman, yap Jombang, acara tahun baru sering digunakan sebagai momen untuk berpesta yang nggak-nggak. Ups, itu buat orang-orang yang nggak bener ya. Tapi beberapa tahun belakangan ini kayaknya hal itu berkurang drastis sejak bapak bupati Soeyanto mengintruksikan bagi semua pelajar, yakni dari jenjang SMP/sederajat dan SMA/Sederajat untuk kemah dimalam tahun baru.

Apa? Tahun baru kemah?? Gak enak-enak i wong ae rek! Yah, begitulah komentar beberapa temanku waktu surat pengumuman agenda kemah dari bupati turun. Kalo nggak salah intruksi ini pertama kali pada puncak perayaan pergantian tahun 2012 menuju tahun 2013. Waktu itu saya masih kelas satu Aliyah.


Kalau buat saya agenda ini termasuk bagus dan seru untuk diikuti. Praktris untuk tahun-tahun berikutnya saya nggak berat hati untuk kemah disekolah. Ya maklum, dari pada dirumah Cuma tidur.

Acara biasanya dimulai sejak pukul 15:00, anak-anak diwajibkan check in paling lambat sampai jam empat sore. Setelah itu, apel pembukaan. Untuk apel ini dilakukan disekolah masing-masing dan di lapangan kecamatan. Mungkin buat yang sekolahnya jauh dari lapangan kecamatan bisa juga ditempat yang lain. Kalau sekolahku sendiri sih selalu apel disekolahan, dan sebagian siswa disuruh ikut apel di lapangan kecamatan.

Setelah apel, semua bersiap untuk sholat berjama`ah. Dan dilanjutkan dengan agenda keagamaan sampai menjelang pukul 20:00 WIB. Nah, acara yang paling ditunggu pun datang: Pensi (pentas seni). Ini nih yang membuat agenda tahun baru jad seru.

Masing-masing kelas biasanya dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok putra dan kelompok putri. kebetulan sekolahku termasuk relatif kecil ya, Cuma ada 6 kelas, jadi total ada 12 kelompok yang akan menampilkan aksinya dipanggung pentas.

The Korat Karet, ini adalah nama kelompokku sob. Sejak pensi dimasukkan dalam susunan acara, kelompokku sudah punya nama yang menurut saya cukup keren. Nama ini terinspirasi dari bentuk dan susunan gigi salah satu personel kami yang morat-marit atau bisa disebut juga korat-karit alias nggak rata. Hehehe.. maaf ya bagi yang punya susunan gigi yang sama-sama korat karitnya jangan tersinggung ya, dibuat asyik aja.

Singkat cerita, kelompokku termasuk kelompok tersukses sepanjang sejarah pensi disekolahku. Untuk agenda malam tahun baru prestasi kelompokku ialah: Pada malam pergantian tahun 2013 ke 2014 mendapat juara 1. Yeee... waktu itu kami menampilkan drama berjudul ‘TAMAT`. Kemudian dipergantian tahun 2014 ke 2015 juara lagi, tapi kali ini bukan juara 1, tapi merosot satu peringkat, juara 2. Dan yang kami tampilkan waktu itu adalah drama yang berjudul `Mimpi Basah Sang Raja`. Hehehe.. unik bukan?? Judulnya saja sudah unik, dan untuk jalan ceritanya tidak usah ditulis disini ya. Jadi rame nanti.

Post a Comment for "Malam Tahun Baru dan The Korat Karet"